Ternyata, Shoya Tomizawa sudah menandatangani kontrak baru untuk tampil di Moto2 musim 2011. Itu dia lakukan beberapa jam sebelum balapan Moto2 di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (5/9/10).
Rupanya, tanda tangan tersebut merupakan "perpisahan" selamanya dengan tim Technomag-CIP, karena Tomizawa meninggal dalam kecelakaan maut saat lomba. Ya, ajal menjemput Tomizawa, yang baru berusia 19 tahun, karena mengalami cedera serius dalam kecelakaan itu.
Padahal, masa depan pebalap Jepang ini terbilang sangat cerah, menyusul performanya yang memukau. Inilah yang membuat tim Technomag-CIP mau menyodorkan kontrak baru pada Sabtu (4/9/10) malam, untuk memastikan dia tetap masuk skuad musim depan.
Sayang, semua rencana itu buyar hanya berselang kurang dari 24 jam. Ketika balapan, Tomizawa, yang sedang mengejar podium ketiganya untuk musim 2010, tak kuasa mengontrol Suter MMX tunggangannya, sehingga jatuh. Dua pebalap yang persis berada di belakangnya, Alex de Angelis dan Scot Redding, tak bisa menghindar, sehingga motor mereka melindas perut Tomizawa, yang akhirnya meninggal sekitar lebih dari 10 menit setelah tiba di rumah sakit--akibat kecelakaan ini, Tomizawa cedera parah pada kepala, perut dan dada.
Tomizawa mencetak sejarah pada bulan April, ketika dia menjadi pebalap pertama yang memenangi balapan Moto2--kelas Moto2, yang merupakan pengganti kelas 250cc, baru dimulai pada musim ini. Dalam balapan di Sirkuit Losail, Qatar, yang merupakan seri pembuka, Tomizawa tak terhadang oleh para lawannya.
Namun sekarang, semuanya itu tinggal kenangan. Meskipun sudah ada upaya keras untuk menyelamatkannya, tetapi ajal tetap menjemput sang pebalap. Kedua orangtuanya sudah tiba di Italia pada Senin (6/9/10) malam waktu setempat.
Rupanya, tanda tangan tersebut merupakan "perpisahan" selamanya dengan tim Technomag-CIP, karena Tomizawa meninggal dalam kecelakaan maut saat lomba. Ya, ajal menjemput Tomizawa, yang baru berusia 19 tahun, karena mengalami cedera serius dalam kecelakaan itu.
Padahal, masa depan pebalap Jepang ini terbilang sangat cerah, menyusul performanya yang memukau. Inilah yang membuat tim Technomag-CIP mau menyodorkan kontrak baru pada Sabtu (4/9/10) malam, untuk memastikan dia tetap masuk skuad musim depan.
Sayang, semua rencana itu buyar hanya berselang kurang dari 24 jam. Ketika balapan, Tomizawa, yang sedang mengejar podium ketiganya untuk musim 2010, tak kuasa mengontrol Suter MMX tunggangannya, sehingga jatuh. Dua pebalap yang persis berada di belakangnya, Alex de Angelis dan Scot Redding, tak bisa menghindar, sehingga motor mereka melindas perut Tomizawa, yang akhirnya meninggal sekitar lebih dari 10 menit setelah tiba di rumah sakit--akibat kecelakaan ini, Tomizawa cedera parah pada kepala, perut dan dada.
Tomizawa mencetak sejarah pada bulan April, ketika dia menjadi pebalap pertama yang memenangi balapan Moto2--kelas Moto2, yang merupakan pengganti kelas 250cc, baru dimulai pada musim ini. Dalam balapan di Sirkuit Losail, Qatar, yang merupakan seri pembuka, Tomizawa tak terhadang oleh para lawannya.
Namun sekarang, semuanya itu tinggal kenangan. Meskipun sudah ada upaya keras untuk menyelamatkannya, tetapi ajal tetap menjemput sang pebalap. Kedua orangtuanya sudah tiba di Italia pada Senin (6/9/10) malam waktu setempat.
kompas.com