Sejumlah calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) 2010 DKI Jakarta membenarkan bahwa mereka telah diperintah untuk telanjang dan ditonton oleh para seniornya. Mereka menyayangkan ada rekan-rekannya yang membantah kejadian tersebut.
“Iya, disuruh berbaris telanjang. Semuanya (15 putri) seperti itu setiap kali mandi,” kata salah satu calon Paskibra (Capaska) putri asal Jakarta Selatan. “Buka baju itu dihitungin sampai sepuluh hitungan,” tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan Capaska putri lain asal Jakarta Selatan. Ia menyayangkan ada rekannya yang berbicara kepada media bahwa ada instruksi dari Paskibraka senior untuk berjalan cepat dari barak tidur ke barak mandi dengan memakai handuk.
“Kok bohong gitu sih? Kan semuanya kena (disuruh telanjang),” ungkapnya.
Kedua Capaska tersebut mengakui, kejadian itu berlangsung selama masa orientasi kepaskibrakaan (OK) di Cibubur, 3-6 Juli. Perintah ini disampaikan oleh tidak hanya satu orang. “Dalam sepuluh hitungan, lepas bajunya semua,” kata Capaska tersebut mengutip perintah Paskibraka senior.
“Kita disuruh berbaris telanjang di depan kamar tidur. Terus disuruh berjalan ke kamar mandi (untuk mandi bersama). Memang enggak disuruh lari, tapi suruh cepat-cepat jadi otomatis ya lari,” terangnya lagi.
“Pada hari pertama, seniornya yang ngasih handuk untuk bilas setelah mandi. Hari kedua dan seterusnya handuknya ditinggal di depan kamar tidur,” tutur dia
Kedua Capaska tersebut kini menyerahkan kelanjutan masalah ini kepada orangtua mereka. Para orangtua masih akan membahas tindakan selanjutnya setelah menerima hasil laporan tim investigasi Purna Paskibraka Indonesia.
(tribunkaltim)