Bisa dibilang Ahmad Tohari playboy. Tohari diduga doyan ‘mengoleksi’ gadis-gadis cantik. Ternyata Nita Safitri cuma salah satu teman selingkuhan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jombang, Jawa Timur, itu. Hal ini diungkapkan istri Tohari, Endang Ekowati di Jombang. Endang harus menerima kenyataan suaminya suka main perempuan.
Kabar petualangan cinta Tohari diketahui Endang dari orang dekatnya. “Namun dari seluruh perempuan itu, yang ada bukti valid hanya perselingkuhan dengan Nita saja,” ungkap ibu dua anak itu.
Skandal Seks
Sejak 2003, Tohari sudah diketahui berselingkuh dengan Nita, pembantunya sendiri. Namun, pihak keluarga mencari damai. Tohari bersumpah tidak akan mengulangi perbuatannya. Namun, janji Tohari itu hanya di bibir. Diam-diam pria 44 tahun itu kembali menjalin hubungan gelap dengan Nita. Bahkan, Tohari memasukkan nama Nita ke dalam Kartu Keluarga (KK). “Saya sudah tidak kuat dengan penderitaan ini. Makanya saya minta cerai,” urainya sambil berkaca-kaca.
Foto-foto Bugil Nita
Kemarin, Endang memperlihatkan gambar-gambar telanjang Nita kepada wartawan. Foto-foto Nita tanpa sehelai benang ini disimpan di ponsel Tohari. Terlihat Nita sedang memegang gayung di dalam kamar mandi. Dalam pose tersebut tubuh molek gadis asli Nganjuk ini telanjang bulat.
Kemudian ada juga foto Nita yang diambil dengan pose membelakangi kamera. Praktis, yang terlihat adalah lekuk tubuh Nita bagian belakang. Bahkan ada juga foto Nita yang sedang melepaskan celana dalam. Endang menduga, foto panas selingkuhan suaminya itu diambil di sejumlah hotel. Pasalnya, lokasi masing-masing foto berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Namun sayangnya, ketika sejumlah wartawan hendak memotret ulang foto-foto tersebut, Endang buru-buru melarangnya. “Maaf jangan di potret ulang. Boleh melihat tapi tidak boleh dipotret,” kata Endang yang mengaku sudah dua bulan pisah ranjang dengan suaminya itu.
Foto-foto yang ada di ponsel Tohari dicetak dan dijadikan alat bukti gugatan cerai Endang. Foto-foto syur Nita sudah berada di Pengadilan Agama Jombang.
[berita jateng]
