AIRMADIDI—Rasa trauma masih terus melilit pikiran siswi kelas III sebuah SMA di Airmadidi ini, sebut saja Seruni (18) –nama samaran--. Jumat (1/10) lalu pukul 18.00 Wita, gadis ABG yang tercatat warga Desa Tanggari Kecamatan Airmadidi itu diperkosa secara brutal oleh AK alias Audi (27) warga Desa Tanggari Jaga II.
Peristiwa memiriskan yang terjadi di kawasan perkebunan Pancoran Desa Tanggari itu nanti terbongkar Kamis (7/10) setelah korban menceritakan pada orang tuanya. Tepat pukul 10.00 Wita, orang tua korban pun langsung melaporkan apa yang menimpa putrinya itu ke Polres Minahasa Utara (Minut).
Kepada penyidik korban mengaku kalau pelaku perkosaan hingga dirinya pendarahan tak lain adalah mantan pacarnya. Selama pacaran lalu, tersangka tak pernah memperlakukan dirinya seperti ini. Anehnya, nanti hubungan mereka putus, tersangka nekat memperkosa dirinya bahkan sampai pendarahan.
Menurut korban, peristiwa malang dialaminya bermula sore sebelum dirinya bertemu tersangka, korban dan teman-temannya sedang olahraga lari-lari kecil mengitari kampung. Saat sedang olahraga itu tiba-tiba bertemu pelaku yang sedang berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda moto jenis Yamaha Vega.
Pelaku langsung mencegat korban dan menawarkan jasa untuk jalan-jalan dengan motor. Awalnya korban menolak permintaan pelaku. Namun karena didesak dan menghargai pelaku sebagai orang yang pernah menjadi buah hatinya dulu, korban pun menuruti ajakan pelaku.
“Dia (pelaku) ada paksa pa kita nae motor kong jalan-jalan, sementara kita pe tamang-tamang dan itu orang yang dia bonceng langsung pulang. Kong kita dengan dia bajalang,” cerita korban di depan penyidik.
Tanpa di sadari korban kalau tersangka sudah merencanakan niat jahatnya. Bukannya jalan-jalan tersangka malah membawa korban ke daerag perkebunan Pancoran. Karena libido sudah memuncak, tersangka pun langsung menghentikan sepeda motornya kemudian menyeret korban di semak-semak.
Dengan brutal tersangka mulai mempreteli satu per satu pakaian korban. Perlawanan yang dilakukan korban sia-sia. Tersangka semakin beringas hingga berhasil menyetubuhi korban beberapa kali hingga kemaluan korban sempat pendarahan.
Puas melampiaskan nafsu bejatnya, tersangka yang dikenal preman kampung ini pun mengancam korban untuk tidak menceritakan kejadian ini kepada siapa-siapa. Memang awalnya sempat tersimpan rapi dalam benak korban. Namun karena terus dilanda trauma korban akhirnya buka mulut. “Selama pacaran kita belum pernah melakukan begini,” tambahnya kepada penyidik.
Kapolres Minut AKBP Anis Viktor Brugman melalui AKP Prevly Tampanguma membenarkan peristiwa tersebut. ”Laporannya sudah kami terima dan pelaku masih dalam pengejaran,” ungkapnya. (725)
Peristiwa memiriskan yang terjadi di kawasan perkebunan Pancoran Desa Tanggari itu nanti terbongkar Kamis (7/10) setelah korban menceritakan pada orang tuanya. Tepat pukul 10.00 Wita, orang tua korban pun langsung melaporkan apa yang menimpa putrinya itu ke Polres Minahasa Utara (Minut).
Kepada penyidik korban mengaku kalau pelaku perkosaan hingga dirinya pendarahan tak lain adalah mantan pacarnya. Selama pacaran lalu, tersangka tak pernah memperlakukan dirinya seperti ini. Anehnya, nanti hubungan mereka putus, tersangka nekat memperkosa dirinya bahkan sampai pendarahan.
Menurut korban, peristiwa malang dialaminya bermula sore sebelum dirinya bertemu tersangka, korban dan teman-temannya sedang olahraga lari-lari kecil mengitari kampung. Saat sedang olahraga itu tiba-tiba bertemu pelaku yang sedang berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda moto jenis Yamaha Vega.
Pelaku langsung mencegat korban dan menawarkan jasa untuk jalan-jalan dengan motor. Awalnya korban menolak permintaan pelaku. Namun karena didesak dan menghargai pelaku sebagai orang yang pernah menjadi buah hatinya dulu, korban pun menuruti ajakan pelaku.
“Dia (pelaku) ada paksa pa kita nae motor kong jalan-jalan, sementara kita pe tamang-tamang dan itu orang yang dia bonceng langsung pulang. Kong kita dengan dia bajalang,” cerita korban di depan penyidik.
Tanpa di sadari korban kalau tersangka sudah merencanakan niat jahatnya. Bukannya jalan-jalan tersangka malah membawa korban ke daerag perkebunan Pancoran. Karena libido sudah memuncak, tersangka pun langsung menghentikan sepeda motornya kemudian menyeret korban di semak-semak.
Dengan brutal tersangka mulai mempreteli satu per satu pakaian korban. Perlawanan yang dilakukan korban sia-sia. Tersangka semakin beringas hingga berhasil menyetubuhi korban beberapa kali hingga kemaluan korban sempat pendarahan.
Puas melampiaskan nafsu bejatnya, tersangka yang dikenal preman kampung ini pun mengancam korban untuk tidak menceritakan kejadian ini kepada siapa-siapa. Memang awalnya sempat tersimpan rapi dalam benak korban. Namun karena terus dilanda trauma korban akhirnya buka mulut. “Selama pacaran kita belum pernah melakukan begini,” tambahnya kepada penyidik.
Kapolres Minut AKBP Anis Viktor Brugman melalui AKP Prevly Tampanguma membenarkan peristiwa tersebut. ”Laporannya sudah kami terima dan pelaku masih dalam pengejaran,” ungkapnya. (725)
poskomanado.com