Dua Pendeta Dipukuli dan Ditusuk di Bekasi

Tindak kekerasan terhadap kebebasan beragama di Indonesia kembali terjadi. Pagi ini, Minggu (12/9/2010) sekitar pukul 09.00 WIB dua orang pendeta di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ciketing, Bekasi dipukuli dan ditusuk.

Informasi ini dibenarkan oleh petugas jaga Kepolisian Resort Bekasi Aiptu Daimun yang dihubungi Kompas.com. "Benar, laporannya begitu. Kejadiannya sekitar pukul 9, sekarang petugas sedang di TKP semua, saya belum mendapat informasi lanjutan. Polda juga terus telepon tanya-tanya ke sini," kata Daimun.

Daimun menjelaskan, lokasi kejadian berada di HKBP Ciketing, Jalan Ciketing Asem RT 03/06, Mustika Jaya, Mustika Sari, Bekasi. "Itu tempatnya sama dengan yang ribut-ribut dulu," kata Daimun.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Pdt. Leonard Nababan, gembala sidang di HKBP Bekasi, yang dihubungi Kompas.com, korban penusukan bernama Pdt. ST Sihombing. Menurut Nababan, Sihombing sedang berjalan kaki menuju ke gereja, sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu penusukan terjadi. Pelaku menggunakan sepeda motor, dan langsung melarikan diri, setelah menusuk.

Informasi pertama mengenai tindakan kekerasan ini pertama kali beredar luas di jajaring Twitter. Disebutkan, Pdt. Luspida Simandjuntak dipukuli dan satu pendeta lain (Pdt.ST Sihombing) ditusuk benda tajam menjelang ibadah. Disebutkan juga, salah satu pendeta saat ini dilarikan ke rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi, karena kritis akibat pendarahan.

(kompas)